CONTOH KASUS SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI BANK



PEMBAHASAN RINCI REKONSILIASI BANK
Nama Youtube penulis: SUT MUTIAH
https://www.youtube.com/watch?v=S0_rhyGVgJo

Setiap kesalahan atau ketidaklengkapan informasi transaksi akuntansi dalam catatan perusahaan atau dalam rekening koran bank harus diidentifikasi, dilakukan crosscheck, dan dilaporkan melalui rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi bank merupakan salah satu bentuk pengendalian perusahaan terhadap keakuratan nilai uang kas berupa kas di bank milik perusahaan.
BERIKUT CONTOH SOAL DAN JAWABAN REKONSILIASI BANK
PT Subscribe membuka rekening di bank untuk menyimpan dananya dan untuk kemudahan perusahaan bertansaksi di Bank Sut Mutiah.
Pada 1 Maret 20X1, saat menerima rekening koran dari bank Sut Mutiahstaf akuntansi PT Subscribe melihat perbedaan saldo kas di bank versi catatan perusahaan (PT Subscribe) dengan versi rekening koran bank.
Menurut catatan perusahaan, pada akhir Februari 20X1 saldo kas di bank adalah sebesar Rp40.000.000, sedangkan menurut rekening koran bank sebesar Rp 47.300.000. Anda sebagai staf akuntansi PT Subscribe diminta pimpinan untuk membuat rekonsiliasi bank. Berikut informasi yang Anda dapatkan selama bulan Februari 20X1:
  • Perusahaan melakukan setoran kas ke bank (deposit in transit) tanggal 28 Februari 20X1 sebesar Rp 14.000.000, transaksi ini belum dibukukan oleh bank di rekening koran.
(Pada kasus ini setoran deposit datang terlambat ke bank karena adanya sistem cut off di bank. Perusahaan sudah menjurnal transaksi tersebut sebagai penambah saldo akun kas di bank, sebaliknya dalam catatan rekening koran bank belum ada)
Saldo Rekening koran bank                                                                     : Rp47.300.000
Ditambah                                              -setoran dalam perjalanan    : Rp14.000.000 
Saldo Rek.koran setelah deposit in transit                                          Rp61.300.000
  • Bank Sut Mutiah melakukan pemotongan sebesar Rp3.000.000 atas cek yang dikeluarkan oleh perusahaan lain (bukan cek PT Subscribe).
(Karena error terjadi di bank, maka rekonsiliasi dilakukan dalam rekening koran. Dalam peristiwa ini, ada bank error, sehingga perusahaan menyampaikan pada bank, dan rekening koran akan disesuaikan dengan mengembalikan saldo bank milik perusahaan yang telah dipotong di rekening koran).

             Saldo Rek.koran setelah deposit in transit                                 : Rp61.300.000
             Ditambah                                    -Bank error salah pembukuan : Rp  3.000.000
Saldo Rek.koran setelah deposit in transit &
salah pembukuan                                                                                   Rp64.300.000
  • Cek yang telah dikeluarkan PT Subscribe pada akhir bulan Februari sebesar Rp 13.000.000 ternyata belum dicairkan oleh pemegangnya.
(Cek ini dikenal dengan istilah outstanding check (cek beredar). Cek ini nantinya akan dicairkan oleh klien tersebut di bank yang ditunjuk. PT Subscribe sudah menjurnal transaksi tersebut, tetapi klien belum mencairkan sehingga dalam rekening koran bank belum ada.
             Rekening Koran setelah DIT & salah pembukuan                  :  Rp64.300.000
Dikurang                                                                     -Cek beredar  Rp(13.000.000)
Saldo Rek.koran setelah deposit in transit,
salah pembukuan, & cek beredar                                                  Rp51.300.000


  • Wesel tagih yang ditagihkan melalui Bank Sut Mutiah telah dapat tertagih dan dikreditkan dalam rekening PT Subscribe sebesar Rp 9.000.000, PT Subscribe baru mengetahuinya setelah melihat rekening koran.
(Dalam peristiwa ini, bank sudah membukukan nilai penerimaan atas wesel tagih dalam rekening koran, sebaliknya dalam catatan perusahaan belum ada)
             Catatan Perusahaan                                                                             : Rp40.000.000
             Ditambah                                                                      -wesel tagih   : Rp  9.000.000
             Saldo di Catatan Peusahaan setelah wesel tagih                        Rp49.000.000
  • Rekening koran membukukan Pendapatan bunga bank sebesar Rp 1.500.000PT Subscribe belum menjurnalnya.
           (Dalam peristiwa ini, bank sudah membukukan pendapatan bunga dalam rekening                     koran, sebaliknya dalam catatan perusahaan belum ada)
Catatan Perusahaan setelah wesel tagih                                              Rp49.000.000
Ditambah                                         -pendapatan bunga                          Rp  1.500.000
Saldo di Catatan Perusahaan setelah wesel tagih                              Rp50.500.000
& pendapatan bunga

  • Cek yang diterima PT Subscribe dari PT CC sebesar Rp 7.500.000 sebagai pembayaran piutang pada tanggal 20 Februari, dicatat oleh PT Subscribe sebesar Rp 2.500.000.
(Karena error terjadi di perusahaan, maka rekonsiliasi dilakukan dalam catatan perusahaan. Dalam peristiwa ini, ada human error yang mencatat nilai penerimaan lebih rendah)
(Rp5.000.000 perlu disesuaikan dalam catatAn perusahaan).
         Catatan Perusahaan                                                                                 : Rp50.500.000
         Ditambah -Koreksi Understated penerimaan piutang              : Rp  5.000.000
        Saldo di Catatan Peusahaan setelah wesel tagih,                        Rp55.500.000
        pendapatan bunga & koreksi atas understated penerimaan
  • Rekening koran membukukan Beban administrasi bank sebesar Rp 200.000, PT Subscribe belum menjurnalnya.
     (Dalam peristiwa ini, bank sudah membukukan beban administrasi bank dalam rekening       koran, sebaliknya dalam catatan perusahaan belum ada)
      Catatan Perusahaan                                                                                                 Rp55.500.000
       Dikurang                                                           -Beban admin.bank                   (Rp    200.000)
       Saldo di Catatan Peusahaan setelah wesel tagih,                                      Rp55.300.000
       pendapatan bunga, koreksi atas understated penerimaan, & potongan admin
  • Cek yang diterima PT Subscribe dari PT BB pada tanggal 20 Februari sebesar Rp 3.000.000 ternyata tidak ada dananya.
(Cek ini dikenal dengan istilah Not sufficient fund check yaitu cek masuk yang diterima perusahaan atas penagihan terhadap kliennya dan rencanannya langsung ditransfer ke saldo PT Subscribe, tetapi ternyata dana cek dari klien tersebut tidak cukup. Sehingga catatan yang sudah dibuat perusahaan harus dibatalkan)
             Catatan Perusahaan                                                                                 :  Rp55.300.000
             Dikurang                                                                           -Cek kosong   : Rp( 3.000.000)
             Saldo di Catatan Peusahaan setelah wesel tagih,                   Rp52.300.000
             pendapatan bunga, koreksi atas understated penerimaan,
potongan admin, dan cek kosong
  • Cek sebesar Rp 3.500.000 yang dikeluarkan oleh PT Subscribe pada tanggal 15 Februari untuk membayar beban perbaikan kendaraan, oleh perusahaan dicatat sebesar Rp 2.500.000.
  (Karena error terjadi di perusahaan, maka rekonsiliasi dilakukan dalam catatan      perusahaan. Dalam peristiwa ini, ada human error yang mencatat pengeluaran lebih               rendah (Rp1.000.000 perlu disesuaikan dalam catatan perusahaan).
         Catatan Perusahaan                                                                         Rp52.300.000
         Dikurang                           -Understated beban perbaikan     Rp( 1.000.000)
         Saldo di Catatan Peusahaan setelah wesel tagih,               Rp51.300.000
         pendapatan bunga, koreksi atas understated penerimaan,
         potongan admin, koreksi atas understated beban, dan cek kosong




Comments

Popular Posts